Julukan "HP kentang" hadir dan semakin populer belakangan ini karena banyak vendor smartphone yang mengeluarkan ponsel baru dengan spesifikasi yang berbeda dan semakin canggih. Ungkapan "HP kentang" mulai ada di kalangan gamer atau penggiat gadget
Ponsel kentang sendiri merupakan singkatan dari “kena anggung” yang mengacu pada spesifikasi dari smartphone. Lalu, apa itu ponsel kentang? Ponsel jenis apa yang bisa disebut ponsel kentang?
Ciri-Ciri HP Kentang
HP kentang disandarkan pada produk smartphone yang kurang mumpuni untuk digunakan saat bermain game karena terlalu berat dan menyebabkan HP menjadi lemot. Bisa dikatakan HP kentang adalah istilah untuk HP yang memiliki spesifikasi pas-pasan.
Meski disebut spesifikasi pas-pasan, smartphone yang masuk ke dalam kategori HP kentang adalah ponsel-ponsel entry-level yang memiliki kapasitas baterai kurang dari 4.000 mAh dengan RAM hanya sebesar 2 GB dan media penyimpanan sekitar 16 GB.
Media penyimpanan sebesar 16 GB dikatakan kurang karena ukuran aplikasi yang semakin membesar dari waktu ke waktu. Bahkan untuk kelas entry-level pun saat ini kapasitas memori internalnya idealnya adalah minimal 32 GB.
Penilaian HP Kentang bisa dibilang bersifat subjektif yang artinya tidak ada spesifikasi khusus untuk menentukan bahwa HP tersebut masuk ke dalam kategori HP kentang. Jadi, istilah HP kentang ini bisa disandarkan pada semua HP.
Biasanya, HP kentang muncul ketika ada sebuah HP yang memiliki spesifikasi nanggung dibandingkan dengan smartphone lainnya dengan harga sekelas. Jadi, HP kenang memang sangat subjektif bahkan bisa disandarkan kepada HP dengan jelas yang mahal sekalipun.
Risiko Main Game dengan HP Kentang
Karena HP Kentang muncul di kalangang gamer, tentunya HP yang disebut-sebut sebagai HP kentang adalah HP yang tidak bisa digunakan untuk bermain game berat seperti Mobile Legends, Playerunknown's Battleground (PUBG), Fortnite, Call of Duty Mobile dan League of Legends.
Tentunya, penyebutan HP kentang kepada HP yang tidak bisa digunakan untuk memainkan game online besar menyebabkan beberapa risiko seperti di bawah ini.
1. HP mudah panas atau Panas Berlebih
Ponsel umumnya berbasis ponsel hanya ketika pengguna bermain game di smartphone menyebabkan kondisi overheating alias panas berlebih. Hal ini dapat terjadi karena disebabkan oleh pergerakan arus listrik yang terus menerus pada perangkat HP.
Munculnya panas pada smartphone yang digunakan merupakan kondisi yang wajar. Namun, beberapa ponsel menyebabkan panas yang tidak normal atau berlebihan karena bermain game. Hal ini bisa terjadi bila spesifikasi HP terlalu rendah. Akibatnya, komponen dalam ponsel seperti CPU, GPU, dan baterai harus bekerja terlalu keras dan menyebabkan panas berlebih.
2. Saat bermain terjadi lag
Ponsel kentang dengan spesifikasi pas-pasan mungkin tidak memenuhi kebutuhan gaming smartphone sehingga menyebabkan macet atau delay saat bermain. Pengguna akan merasa terganggu saat menikmati sesi permainan.
Apalagi jika Anda bermain game kompetitif dan butuh reaksi cepat. Oleh karena itu penyebutan hp kentang sering terjadi pada hp yang selalu delay saat digunakan untuk bermain game berat.
3. Baterai Cepat Rusak
Memaksa ponsel dengan spesifikasi yang tidak cocok untuk bermain game berat akan mudah merusak baterai. Ponsel digunakan untuk memuat lebih sering dan membuat kesehatan baterai kurang.
HP yang digunakan khusus untuk keperluan gaming akan dilengkapi dengan baterai berkapasitas besar dan fitur proteksi arus listrik yang memadai oleh pabrikan HP.
Itulah informasi mengenai penyebutan ponsel kentang di smartphone dan risiko tertentu yang terjadi saat ponsel dengan kapasitas biasa cenderung cenderung rendah untuk digunakan bermain game online berkapasitas tinggi. Jadi, silahkan pilih smartphone yang sesuai dengan kebutuhan sehari-hari agar ponsel Anda tidak disebut ponsel kentang